Tutup buku Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM-MPd Kulawi pada 31 Desember 2010, masih banyak kelompok menunggak, dan total resiko pinjaman hingga tutup buku cukup signifikan / mencapai Rp.64 Juta. Banyaknya kelompok menunggak atau tidak melakukan kewajiban penyetorannya disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: mereka merasa tidak memiliki program ini; pemahaman akan bantuan bunga rendah masih dibanding-bandingkan dengan Bantuan Langsung Tunai; Mental yang tidak siap, dsb. Ada pula dari faktor eksternal berupa kondisi Pemberdayaan yang dikemas oleh Korprov, Faskeu Kab. sampai ke tingkat FK. Mereka lebih cenderung mengejar target realisasi penyaluran yang cepat yang menjadi tolok ukur keberhasilan mereka, ketimbang memperhatikan aspek kesiapan masyarakat penerima manfaat. sehingga kadang-kadang UPK mengalami dilema, dari para konsultan tsb. kita diharuskan menyalurkan dana secara cepat, sementara ditingkat masy. sosialisasi belum mantap. Bingung deh.
Masalah lain menyangkut dana PELMAS, hanya program ini yang tidak ada RAB untuk pelatih/Nara Sumber serta panitia pelaksana. sementara kalo kita lihat program-program yang dikelola Pemerintah semua itu ada, padahal pelakunya adalah PNS yang setiap bulan dibayar negara. sementara PNPM nara sumber diambil dari masy. yang berpengalaman dan Non PNS. Ironiskan??
Hal lain menyangkut PELMAS, kita punya pengalaman, UPK diwajibkan mendanai kebutuhan pelatihan masyarakat dengan mengacu pada RAB. sedangkan ketika Para FASKAB dan FK yang buat pelatihannya, dibuat RAB tersendiri menurut selera mereka, dan tidak mempedulikan RAB yang telah ada dan ditandatangani sebelumnya. Aneh kan???
Kami berharap di TAhun 2011, semua pelaku kembali pada Pedum dan PTO PNPM-MPd dalam mengelola program. Supaya bisa bersinergi dan tidak meninggalkan kebingungan di tingkat masyarakat. Dan sudah seharusnya Jasa Nara Sumber dari Unsur masyarakat dihargai dalam setiap pelatihan, karena pelatihan adalah proses tranformasi ilmu pengetahuan dan pengalaman dan dimana-mana ilmu itu sesuatu yang mahal.
Semoga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar