Selasa, 04 Januari 2011

Kegagalan PNPM-Mandiri Perdesaan

Kegagalan pelaksanaan PNPM-MP sangat ditentukan oleh kemampuan fasilitasi lapangan oleh FK/FT, dan kapabilitas FK/FT sangat ditentukan oleh bimbingan FasKab dan Korprov sebagai konsultan program. Contoh yang terjadi di Desa Toro Kec.Kulawi, bangunan air bersih tidak ada air yang menetes karena design gambarx salah, tidak memperhitungkan tekanan dan fisika aliran air. Ketika hal ini dikonfirmasikan pada Faskab Tehnik dan Korprov, mereka malah menuding Desa yang salah. Ini sangat aneh, karena kegagalan akhirnya mengkambinghitamkan masyarakat, padahal kita yang terlalu arogan dalam memfasilitasi program. Kami berharap, Korprov, Faskab dan FK/FT jangan cuman pikir untuk menjaga kendi sendiri, tetapi pikirkanlah masyarakat yang sangat membutuhkan keberhasilan program. Kalau salah, ya salah, dan harus tanggungjawab. jangan hanya bisa mencari kambing hitam di masyarakat.

1 komentar:

  1. Saya ingin bertanya nich:
    1. Apakah ada Tim Pengawas yang di bentuk di Desa?
    2. Apakah dilaksanakan Musyawarah Pertanggungjawaban 40% I atau 40% II?
    3. Bagaimana peran Kader Teknis (FD bagian Teknik) dalam penyusunan RAB dan gambar?
    4. Apakah sudah dilaksanakan MDST?
    5. Bangunan fisik air bersih ini masuk dalam Anggaran Tahun berapa?
    Semoga Program ini dapat terlaksana sesuai harapan kita bersama.... dari oleh dan untuk masyarakat...!!!

    BalasHapus